1. Wigtown, Skotlandia
Inilah kota buku nasional Skotlandia. Terletak di barat daya Skotlandia, kota kecil Wigtown diresmikan sebagai kota buku pada tahun 1998. Lebih dari 20 toko buku berjejer di sini. Berbagai buku bisa dicari di sini. Rasanya tak mungkin pulang dari kota ini dengan tangan kosong.
Selain menyajikan toko-toko buku, kota ini pun memiliki festival musim semi khusus bagi para pecinta buku. Wigtown Spring Book Weekend akan digelar 5-6 Mei 2012. Orang tua, muda dan anak-anak bisa sama-sama larut dalam festival bertema buku. Pameran utama festival ini tentu saja deretan stand toko buku terbaik di Skotlandia. Panggung yang berisi band lokal, stand kerajinan tangan dan workshop penulisan jadi kegiatan pedukung yang akan membuat Anda lupa pintu keluar festival ini.
2. Hay-on-Wye, Inggris
Desa kecil di Powny, Wales, Inggris ini memiliki nama yang unik, Hay-on-Wye. Nama unik ini sering diartikan sebagai Kota Buku. Kota ini menjadi surganya para pecinta buku. Ada lebih dari 30 toko yang menjual berbagai jenis buku. Buku yang sulit ditemukan di toko biasa bisa ditemui di sini.
Hay-on-Wye pun memiliki festival buku yaitu Hay Festival. Berbeda dengan Wigtown, acara ini berlangsung lebih lama yaitu dari 31 Mei-10 Juni 2012. Festival yang berisi workshop penulisan dan stand-stand buku kerap berhasil menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.
3. Bredevoort, Belanda
Di Aalten, Belanda barat, sebuah kota bernama Bredevoort mengklaim diri sebagai Kota Buku. Tidak berlebihan, dengan penduduk yang hanya 1.600 orang, kota ini memiliki lebih dari 20 toko buku. Ajak kaki Anda menjelajah toko-toko buku dan habiskan waktu bertemu dengan buku yang akan menyiram Anda dengan ilmu baru. Pilihlah beberapa buku dan baca buku Anda di taman kota yang tenang dan asri. Lengkap dengan danau tenang dan rerumputan nan hijau.
4. Redu, Belgia
Kota Redu di Belgia adalah Kota Buku pertama di Eropa. Hampir sama dengan Hay-on-Wye, kota ini memiliki lebih dari 20 toko buku. Berdiri sejak tahun 1984, kota ini memiliki 23 toko buku. Sebuah toko buku di sini bisa berisi lebih dari 20.000 buku.
Tidak semuanya merupakan buku baru, toko-toko di sini juga menjual buku bekas yang ternyata diminati banyak orang. Setidaknya 200.000 wisatawan datang ke kota yang hanya berisi 400 penduduk. Penikmat buku di Redu tidak hanya berasal dari Benua Eropa namun juga dari Asia dan Amerika.
5. Jinbocho, Jepang
Kawasan di Chiyoda, Tokyo yang bernama Jinbocho merupakan pusatnya toko buku. Bukan hanya toko buku, kawasan ini juga jadi pusat percetakan buku, toko seni dan toko antik. Kelompok pecinta buku dan sastra pun memiliki base-camp di sini. Datang dan nikmati atmosfer kental ilmu di sini.
Jinboncho terletak dekat dengan beberapa universitas besar seperti Universitas Nihon, Senshu, Meiji, Hosei dan Juntendo. Tidak heran jika kawasan ini tidak pernah kehabisan pengunjungnya. Para turis pecinta buku seni dan barang antik bisa puas liburan di sini.
Welcome in here.. Indonesian Blogsite by FUNderSec
Technologist [Umbrella of CyberUnderground Portal]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
FUNderSec Blogsite. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar