Jalan-jalan Virtual ke Museum Nasional di Google Art Project

Jalan-jalan Virtual ke Museum Nasional di Google Art Project , Indonesia ^_^

Inisiatif Google dalam melestarikan karya seni di seluruh dunia turut membawa 100 barang koleksi milik Museum Nasional Indonesia ke dalam galeri online bernama Google Art Project.

Kerja sama antara Google dan Museum Nasional Indonesia (populer dengan sebutan Museum Gajah) diumumkan hari ini (4/4), bersamaan dengan diluncurkannya kemitraan serupa yang melibatkan 151 institusi kebudayaan di 40 negara.

Situs Google Art Project menampilkan gambar digital beresolusi tinggi dari 30 ribu karya seni di seluruh dunia yang dapat dilihat secara online oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Koleksi dari Museum Nasional bisa dikunjungi di http://www.googleartproject.com/collection/museum-nasional-indonesia/.

Dengan feature “Microscope View”, gambar-gambar karya seni yang berada di museum virtual ini dapat diperbesar (zoom) hingga ke detail terkecil. Bahkan, terdapat gambar-gambar pilihan yang memiliki resolusi sangat tinggi berskala gigapixel atau sekitar 7 miliar pixel.

Untuk menghasilkan gambar dengan resolusi sedemikian tinggi, tim Google Art Project menggunakan kamera profesional, sistem komputer, dan alat penggerak multisynchronize. Setelah ribuan gambar diambil, seluruhnya disatukan kembali dengan teknologi Google Picasa.

“Untuk mengantisipasi penyalahgunaan, misalnya pemalsuan karya seni, gambar-gambar ini tidak bisa di-download ataupun di-print,” tukas Rudy.Ramawy (Country Head Google Indonesia).

Terdapat juga feature “Museum View” di Google Art Project yang memungkinkan pengguna berjalan-jalan di museum secara virtual. Metodenya sama dengan layanan Google Street View.

Setelah melihat-lihat galeri di Google Art Project, pengguna dapat membagikan pengalaman mereka lewat jejaring sosial serta membuat galeri pribadi yang berisi koleksi-koleksi favorit mereka.

“Kami berharap, minat masyarakat untuk datang berkunjung ke Museum Nasional secara in person akan menjadi lebih besar setelah melihat koleksi-koleksi virtual di Google Art Project,” ujar Wiendu Nuryanti (Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan).

Source